Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Upaya memperkuat prestasi olahraga daerah kembali menjadi sorotan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) setelah Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan komitmen jangka panjang dalam mendukung para atlet yang telah mengharumkan nama daerah. Penegasan ini disampaikan setelah ia membuka kegiatan penyerahan penghargaan untuk atlet PON dan Peparnas di Aula Kantor Dispora Kaltim, Kamis (27/11/2025).
Dalam acara tersebut, pemerintah menyalurkan penghargaan dengan total nilai Rp67 miliar, sebagai bentuk apresiasi kepada atlet, pelatih, serta ofisial yang menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Besaran penghargaan ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Kaltim dalam memperkuat pembinaan olahraga sekaligus menyiapkan fondasi menuju PON XXII 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Rudy menyampaikan kebanggaannya atas prestasi atlet Kaltim pada PON XXI Aceh–Sumut 2024, terutama dari cabang angkat besi dan angkat berat yang mampu memecahkan rekor. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet, pelatih, dan ofisial yang telah mengharumkan nama Kaltim. Kami bangga beberapa atlet berhasil memecahkan rekor di PON 2024,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang sama, Plt Kepala Dispora Kaltim menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada sejumlah atlet unggulan. Namun, Rudy menekankan bahwa dukungan pemerintah tidak berhenti pada apresiasi finansial. Ia menegaskan pentingnya pembinaan jangka panjang agar prestasi atlet dapat terus meningkat. “Kami men-support bukan 100 persen, tapi 1000 persen agar atlet-atlet Kaltim bisa menjadi juara nasional di PON 2028,” tegasnya.
Rudy juga meminta agar seluruh cabang olahraga yang selama ini menjadi penyumbang medali tetap diperkuat melalui perencanaan yang matang dan analisis potensi secara menyeluruh. Selain mempertahankan cabang unggulan seperti atletik, renang, dan panahan, ia menyoroti satu cabang yang menurutnya harus menjadi kebanggaan daerah. “Semua lumbung medali akan kita sisir dan pertahankan. Atletik, renang, panahan, semuanya harus ditingkatkan. Tapi satu cabang yang paling bergengsi dan harus bisa juara adalah sepak bola,” katanya.
Menurutnya, Kaltim memiliki modal besar berupa banyaknya talenta muda dan kondisi geografis yang memungkinkan pembinaan atlet berlangsung lebih optimal. Ia menilai tantangan terbesar saat ini adalah konsistensi dan karakter para atlet untuk terus berkembang. “Kaltim ini sangat luas dan kaya akan talenta. Tantangannya adalah bagaimana talenta-talenta berkarakter ini bisa membawa Kaltim juara di tingkat nasional,” jelasnya.
Rudy juga menepis kekhawatiran publik terkait pendanaan pembinaan atlet. Ia memastikan pemerintah akan menjaga stabilitas anggaran dan membuka opsi pembiayaan lain jika diperlukan. “Tenang, urusan anggaran bukan masalah. Pemerintah akan mencari cara agar dukungan penuh bisa diberikan. Yang penting bagaimana atlet kita bisa juara nasional di PON 2028,” pungkasnya.
Dengan dukungan kebijakan yang lebih terarah serta motivasi tinggi dari para atlet, Pemprov Kaltim optimistis target juara nasional pada PON XXII dapat terwujud. Pemerintah berharap keberhasilan para atlet kelak mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan membawa nama Kalimantan Timur ke tingkat yang lebih tinggi. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
