Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Menjelang penutupan tahun 2025, kebutuhan tenaga keamanan bersertifikat di berbagai sektor usaha di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin meningkat. Melihat peluang tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar berupaya menyiapkan sumber daya manusia muda yang siap terjun ke dunia kerja melalui program Pelatihan Garda Pratama. Program ini menjadi salah satu agenda pembinaan yang ditujukan untuk memperkuat kompetensi kerja pemuda, terutama mereka yang belum memiliki keterampilan khusus.
Pelatihan Garda Pratama akan dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Tenggarong Seberang, bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kukar sebagai mitra pelaksana. Kolaborasi ini dipandang strategis karena KNPI memiliki jaringan luas di tingkat kecamatan, sehingga proses penjaringan peserta dapat dilakukan secara merata dan inklusif.
Dispora Kukar menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjadi pintu masuk bagi pemuda yang ingin membangun karier profesional sebagai tenaga keamanan. Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menyebut bahwa pelatihan ini menjadi kesempatan bagi pemuda yang belum bekerja untuk memiliki sertifikasi sebagai bekal memasuki dunia kerja.
“Pelatihan ini kami prioritaskan untuk pemuda yang belum bekerja dan belum memiliki sertifikat keamanan. Targetnya sekitar 30 peserta yang secara fisik memenuhi persyaratan, termasuk postur dan kesehatan tubuh,” jelas Dery, Kamis (13/11/2025).
Menariknya, tahun ini Dispora Kukar juga membuka kesempatan bagi perempuan untuk mengikuti pelatihan Garda Pratama. Sejumlah kecamatan telah mengajukan nama peserta perempuan melalui proses pendataan yang difasilitasi KNPI. Dery menegaskan bahwa kesempatan tersebut diberikan agar pelatihan tidak hanya didominasi peserta laki-laki. “Pesertanya akan terdiri dari laki-laki dan perempuan, tergantung hasil penjaringan yang dilakukan KNPI di kecamatan. Kami ingin peluang ini merata dan bisa diakses pemuda dari berbagai wilayah,” tambahnya.
Hingga pertengahan November, proses verifikasi data peserta serta penyusunan modul pelatihan masih berlangsung. Dispora Kukar memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai standar agar peserta mendapatkan materi pembekalan yang komprehensif, mulai dari kedisiplinan dasar, etika profesional, hingga pelatihan fisik yang menjadi syarat mutlak tenaga keamanan.
Selain memberikan sertifikasi resmi, pelatihan ini diharapkan menjadi jalan bagi pemuda Kukar untuk mendapatkan keterampilan yang lebih kompetitif. Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga keamanan, peserta yang lolos pelatihan diproyeksikan memiliki peluang kerja lebih luas di sektor bisnis, perkantoran, hingga lembaga pemerintahan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap pemuda Kukar dapat memperoleh sertifikasi resmi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga peluang mereka untuk terserap di sektor keamanan semakin besar,” ungkap Dery.
Program Garda Pratama menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia muda. Dengan dukungan lintas organisasi, pelatihan ini diharapkan melahirkan pemuda yang profesional, kompeten, dan mampu bersaing di pasar kerja yang terus berkembang. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
