LUWU TIMUR DESA NUSANTARA Desa Alam Buana di Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, resmi menutup rangkaian Musyawarah Desa (Musdes) untuk pembahasan dan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 serta penetapan Daftar Usulan Kegiatan (DUK) tahun anggaran 2027. Desa ini menjadi yang terakhir dari delapan desa di wilayah tersebut yang menyelesaikan proses musyawarah perencanaan pembangunan.
Kegiatan yang digelar di aula kantor desa berlangsung dinamis, dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Hadir dalam musyawarah tersebut Camat Tomoni Timur, Yulius; Kepala Desa Alam Buana, I Made Redo; Ketua BPD, I Made Puspa; Babinkamtibmas; para kepala dusun; pendamping desa; tokoh masyarakat; tokoh agama; dan para kader posyandu.
Dalam arahannya, Camat Tomoni Timur, Yulius, menegaskan pentingnya Musdes sebagai sarana strategis untuk memastikan arah pembangunan desa sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan anggaran.
“Gunakan forum ini untuk memberikan saran dan mencermati kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi keuangan desa yang bersumber dari Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak (BHP), serta Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp2 miliar, di mana Rp1 miliar dikelola desa dan Rp1 miliar dikelola oleh perangkat daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yulius mengingatkan pentingnya penetapan prioritas program agar pembangunan desa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Musyawarah ini bukan hanya seremonial, tapi kesempatan menata arah pembangunan desa secara realistis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Melalui Musdes ini, masyarakat Desa Alam Buana diharapkan dapat berperan aktif dalam memastikan setiap program pembangunan yang disepakati benar-benar berorientasi pada kepentingan bersama dan memperkuat kemandirian desa di masa depan.
Redaksi01-Alfian