KOMITMEN penguatan desa kembali digalakkan, kali ini melalui kolaborasi antara pemerintah desa dan institusi pendidikan tinggi. Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa yang bersinergi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 30 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Pembukaan program yang digelar di Balai Desa Suci, Kecamatan Manyar, pada Kamis siang (17 Juli 2025), berlangsung hangat dan penuh harapan. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Suci dan perangkatnya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), tokoh masyarakat, serta 13 mahasiswa peserta KKN.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Suci, M Miftah, yang mewakili kepala desa secara resmi membuka program KKN. Ia menyampaikan antusiasme dan dukungannya terhadap kontribusi mahasiswa sebagai mitra strategis dalam membangun kapasitas desa.
Program KKN ini tidak hanya sekadar pengabdian, tetapi juga bagian dari upaya strategis membangun desa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah desa berharap mahasiswa mampu menghadirkan solusi aplikatif, seperti pelatihan digital marketing untuk produk pertanian, inovasi kemasan, hingga pembuatan prototipe branding lokal.
Sinergi antara desa dan kampus ini selaras dengan agenda DPMD untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di desa melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Kunjungan pembelajaran desa diharapkan memberi ruang refleksi dan inovasi dalam tata kelola desa yang lebih produktif dan adaptif.Desa Suci dikenal memiliki potensi pertanian yang belum tergarap maksimal. Hadirnya mahasiswa UMG membuka peluang bagi desa untuk mendesain rantai nilai produk pertanian yang lebih modern dan menguntungkan petani secara langsung. Potensi ini dinilai strategis untuk dikembangkan sebagai fondasi ekonomi lokal yang berbasis inovasi dan kewirausahaan sosial.Kehadiran mahasiswa juga diharapkan menjadi jembatan antara pemerintah desa, petani, dan generasi muda lokal untuk membangun sistem pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan zaman, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga akses pasar digital.
Redaksi01-Alfian