Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
PENDEKATAN humanis dan partisipatif menjadi strategi unggulan Polsek Kasokandel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tingkat desa. Terbukti, melalui kegiatan silaturahmi dan sambang langsung ke Balai Desa Gunungsari, jajaran kepolisian memperkuat ikatan kemitraan dengan pemerintahan desa.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Kasokandel, Ipda A Rusdianto, S.H., didampingi oleh Aipda Adhi F., dengan agenda utama mempererat komunikasi serta membangun koordinasi yang proaktif bersama Kepala Desa Gunungsari, Nana.
“Silaturahmi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk komitmen kami dalam membangun hubungan strategis dengan perangkat desa sebagai mitra utama dalam menjaga stabilitas wilayah,” ungkap Ipda Rusdianto di sela kegiatan.
Menggunakan pendekatan Door to Door System, Polsek tidak hanya menyampaikan imbauan tentang pentingnya Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat), tetapi juga mendengarkan langsung dinamika sosial yang berkembang di tengah masyarakat desa.
Diskusi yang berlangsung hangat turut membahas potensi-potensi kerawanan di wilayah Gunungsari, seperti gangguan remaja malam hari, kerentanan lingkungan akibat minimnya penerangan jalan, hingga pentingnya keterlibatan tokoh masyarakat dalam mencegah konflik sosial.
Kepala Desa Gunungsari, Nana, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kami sangat terbantu dengan keterbukaan dan perhatian langsung dari jajaran Polsek. Ini memperkuat keyakinan masyarakat bahwa keamanan itu bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kegiatan ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yang menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa berbasis kolaborasi sektor. Pendekatan keamanan yang bersifat dialogis dinilai sebagai aset penting dalam membangun desa yang mandiri dan harmonis.
Dengan sinergi seperti ini, Desa Gunungsari bukan hanya menjadi wilayah administratif, tetapi juga ruang bersama untuk tumbuhnya kepercayaan antara aparat dan warga—sebuah pondasi utama menciptakan ketenteraman dari bawah.
Redaksi01-Alfian
