QRIS Masuk Desa, Stunting Dihadang Teknologi

TRANSFORMASI digital desa di Kabupaten Gorontalo mencapai tonggak baru melalui peluncuran program KOPI-ST (Koin Seribu Peduli Stunting) yang memanfaatkan sistem QRIS untuk penggalangan donasi digital dan mendukung UMKM lokal. Inisiatif ini tidak hanya menjadi bukti kemajuan teknologi di desa, tetapi juga menandai langkah nyata dalam penanggulangan stunting yang berbasis kolaborasi dan partisipasi publik.

Program yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan didukung oleh Bank Indonesia dan BRI, secara resmi diperkenalkan dalam rangkaian Festival Apangi di Kecamatan Dungaliyo.

Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menegaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan akan digitalisasi menyeluruh. “Dulu digitalisasi desa hanya sebatas administrasi. Sekarang kita sudah menyentuh transaksi UMKM, pengemudi bentor, hingga donasi sosial. Ini menunjukkan bahwa desa bisa naik kelas dengan teknologi,” ujarnya.

Festival Apangi yang awalnya bersifat lokal kini berkembang menjadi ruang unjuk potensi desa. Camat Dungaliyo, Ronal Ismail, menekankan bahwa festival ini bukan semata ajang budaya dan dakwah, tetapi sekaligus menjadi panggung akselerasi digital dan penguatan layanan sosial masyarakat.

KOPI-ST hadir sebagai inovasi penggalangan dana berbasis partisipasi warga. Melalui pemindaian kode QRIS yang tersedia di berbagai fasilitas publik seperti warung, toko, masjid, dan balai desa, warga dapat berdonasi seribu rupiah atau lebih untuk program pencegahan stunting.

Keterlibatan Dinas Kependudukan dan KB turut memperkuat integrasi data dan program intervensi stunting, dengan dukungan teknis dari Bank Indonesia dan BRI.

Tidak hanya urusan sosial, Pemkab juga berkomitmen mendata seluruh UMKM secara digital untuk memudahkan pembinaan dan penguatan kelembagaan ekonomi desa.

“Gorontalo memberi contoh bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga bagaimana teknologi bisa menyentuh sisi kemanusiaan dan kesehatan generasi masa depan,” tutup Bupati Sofyan Puhi.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Dari Shenzhen untuk Desa Indonesia

DALAM kurun waktu kurang dari setengah abad, Tiongkok berhasil menyulap sebuah desa nelayan bernama Shenzhen …

Dari Wringinanom, Siswa Desa Cicipi Teknologi AI

DALAM lanskap dunia yang semakin digital, langkah kecil di desa bisa menjadi lompatan besar bagi …

PLN Dukung Literasi Digital di Perpustakaan Desa Tegal Harum

DI TENGAH akselerasi transformasi digital, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Bali menunjukkan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *