INOVASI teknologi bukan lagi dominasi kota-kota besar. Melalui program kunjungan pembelajaran pengembangan potensi desa yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kolaborasi strategis antara Pemerintah Kabupaten dan sektor swasta kini melibatkan aktor penting di dunia teknologi digital, seperti Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Apple.
Program bertajuk Platinum Week with iPhone 16: Next Level, Unlocked tidak hanya menjadi ajang promosi bundling IM3 Platinum dan iPhone 16 di kota-kota seperti Yogyakarta dan Surabaya, tetapi juga membuka peluang pemerataan akses digital di tingkat desa. Dalam rangkaian kegiatan ini, para pelaku desa dan generasi muda diperkenalkan pada teknologi eSIM dan layanan jaringan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mampu menunjang digitalisasi pemerintahan dan ekonomi desa.
Fahd Yudhanegoro, EVP Head of Circle Java IOH, menegaskan bahwa teknologi harus inklusif. “Kami percaya, pengalaman digital premium tidak hanya untuk masyarakat urban. Teknologi harus menjadi alat pemberdayaan, termasuk bagi komunitas desa,” ujarnya.
Ketersediaan bundling iPhone 16 dengan kuota besar hingga 50GB, cicilan ringan mulai Rp1,5 juta per bulan, serta integrasi Platinum Network Experience, diharapkan dapat memperkuat transformasi digital yang tengah digalakkan pemerintah desa melalui DPMD.
Tak hanya itu, fitur eSIM yang memungkinkan koneksi tanpa kartu fisik dinilai relevan dengan tantangan geografis dan infrastruktur di wilayah pedesaan. Akses cepat ke layanan bantuan pelanggan serta program Platinum Club berbasis referensi turut memperluas literasi teknologi dan potensi komunitas digital di tingkat lokal.
Langkah ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta mampu menjembatani kesenjangan digital, menjadikan teknologi bukan hanya simbol gaya hidup, tetapi juga instrumen pembangunan desa yang berkelanjutan.
Redaksi01-Alfian