Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
BLORA – Dalam ajang Festival Blora Inovasi (FBI) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), salah satu inovasi menarik dipresentasikan oleh Devit Setiono, dosen Universitas Budi Luhur. Inovasi tersebut dinamakan “Suket Teki” atau Surya Ketringan Teknologi Tinggi, hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ketringan, Kecamatan Jiken.
Melalui program KKN ini, mahasiswa bersama dosen membangun sistem penerangan jalan umum serta sistem irigasi pertanian dengan memanfaatkan tenaga panel surya. Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan, khususnya dalam infrastruktur penerangan dan mendukung aktivitas pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Penerapan teknologi ini sebagai langkah menuju penghematan beban biaya pembayaran listrik dan implementasi penerapan teknologi yang ramah lingkungan,” ujar Devit Setiono.
Teknologi ramah lingkungan ini berbasis pemanfaatan tenaga surya sebagai Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Inisiatif ini juga mendukung tujuan Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional (KEN) sebagaimana tercantum dalam kebijakan KEN 2050. Upaya ini sejalan dengan misi pertama dan ketiga program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blora, yakni ‘dalane padang’ (jalan terang) dan ‘petani mandiri’.
Berkat kerja sama antara masyarakat dan pemerintah desa, sebanyak 15 lampu penerangan jalan bertenaga surya berhasil dibangun. Selain itu, sistem irigasi pertanian berbasis tenaga surya pun diterapkan, sehingga warga tidak perlu lagi membayar listrik untuk keperluan tersebut.
“Suket Teki juga berorientasi pada kebutuhan masa depan, dengan integrasi smart grid dan penyimpanan energi (baterai) untuk menjamin kontinuitas listrik saat malam atau cuaca buruk,” tambah Devit.
Ia juga menekankan bahwa program ini membuka peluang riset dan edukasi energi terbarukan bagi generasi muda desa, serta mendorong kolaborasi lintas sektor demi keberlanjutan program.
“Suket Teki berpotensi menjadi model pengembangan desa mandiri energi yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi di masa depan,” tegasnya.
Redaksi03
