Program Koperasi Merah Putih Diimplementasikan di Desa Bilelando

LOMBOK TENGAH – Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terpilih sebagai desa percontohan program nasional Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Koperasi Merah Putih Desa Bilelando mewakili NTB menjadi percontohan program nasional tersebut,” kata Asisten II Setda Lombok Tengah, Lendek Jayadi, di Lombok Tengah, Jumat (18/7/2025).

Pemilihan Desa Bilelando sebagai percontohan nasional dilakukan karena pengurus koperasi di desa ini dinilai bergerak cepat dan telah menunjukkan hasil yang signifikan. Mulai dari pelaksanaan musyawarah desa, pembentukan kepengurusan, hingga pelaksanaan program usaha telah dijalankan dengan baik.

Selain itu, koperasi tersebut juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memperluas jangkauan usahanya di berbagai sektor.

“Potensi usaha yang dikembangkan Koperasi Merah Putih Desa Bilelando ini cukup banyak, baik di sektor perikanan maupun pertanian serta sektor lainnya,” ujar Lendek Jayadi.

Ia menambahkan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Lombok Tengah telah dilakukan di 154 desa yang tersebar di 12 kecamatan. Menurutnya, kondisi pengelolaan koperasi di desa-desa tersebut juga menunjukkan progres yang positif.

“Koperasi Merah Putih ini telah terbentuk di 154 desa di Lombok Tengah,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri, menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah menetapkan tiga desa sebagai model percontohan program Koperasi Merah Putih. Ketiga desa tersebut adalah Desa Kekeri di Kabupaten Lombok Barat, Desa Bilelando di Kabupaten Lombok Tengah, dan Desa Kembang Kuning di Kabupaten Lombok Timur.

Desa Kekeri dikenal dengan kerja samanya bersama BUMN dalam pengadaan pupuk, gas, transaksi perbankan, bisnis mebel, dan peternakan ayam. Di sisi lain, Desa Bilelando memanfaatkan posisinya yang berbatasan langsung dengan laut untuk mengembangkan usaha perikanan tangkap dan budidaya, serta memiliki unit usaha klinik, apotek, dan distribusi gas.

“Banyak dari mereka adalah nelayan yang berusaha di bidang perikanan. Mereka juga punya klinik, apotek, dan gas,” ujar Ahmad.

Sedangkan Desa Kembang Kuning yang berada di kaki Gunung Rinjani mengembangkan koperasi di sektor pertanian dengan usaha gudang, gerai sembako, dan klinik. Setiap koperasi, kata Ahmad, menjalankan usaha yang berbeda sesuai dengan potensi desa masing-masing.

“Setiap Koperasi Merah Putih punya usaha yang belum tentu sama karena disesuaikan dengan potensi unggulan desa setempat,” jelasnya.

Saat ini, di seluruh Provinsi NTB telah terbentuk sebanyak 1.166 Koperasi Merah Putih yang telah berbadan hukum dan siap diluncurkan secara resmi pada 21 Juli 2025 mendatang.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Jawa Timur Jadi Contoh Nasional Pengembangan Koperasi Desa

BOJONEGORO – Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menyatakan dukungannya terhadap Provinsi Jawa Timur …

Desa Sasagaran Jadi Model Ekonomi Kolaboratif

SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih di Desa Sasagaran, Kecamatan …

Agrowisata Desa Dorong Perekonomian Masyarakat Kedungboto

SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo tak hanya dikenal sebagai kota satelit yang berkembang pesat, tetapi juga …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *