DI TENGAH lahan hijauan yang membentang luas di Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, langkah kecil menuju perubahan besar mulai terlihat. Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 2025 memperkenalkan teknologi silase sebagai solusi pakan ternak yang efisien dan bernilai tinggi.
Kegiatan yang diinisiasi pada Sabtu (06/07/2025) di Balai Desa Kenep ini merupakan bagian dari kunjungan pembelajaran yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Tujuannya: menggali dan mendorong potensi lokal desa melalui teknologi tepat guna, khususnya di sektor peternakan.
Dipandu langsung oleh mahasiswa Program Studi Peternakan PSDKU UB Kediri, Al Ikhbar Tegar Nurangga, serta didampingi Dosen Pembimbing Lapang Onni Meirezaldi, S.Sos., M.M., sosialisasi dan praktik pembuatan silase ini mengundang perhatian para peternak setempat.
Silase sendiri merupakan teknologi pengawetan pakan hijauan melalui proses fermentasi dalam kondisi anaerob. Proses ini memungkinkan petani memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami padi menjadi pakan berkualitas tinggi dan tahan lama.
Desa Kenep dipilih menjadi lokasi program MMD karena dinilai memiliki potensi besar di sektor peternakan. Ketersediaan sumber daya lokal, terutama hijauan, menjadi modal utama dalam mengembangkan pakan alternatif yang murah dan berkualitas tinggi.
Kepala Desa Kenep, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa dan berharap program semacam ini bisa terus berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa warga sangat terbuka terhadap inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas peternakan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen edukasi, tetapi juga awal dari transformasi ekonomi desa berbasis peternakan. Kolaborasi antara akademisi dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, sekaligus menciptakan model pembangunan desa yang mandiri dan adaptif terhadap perubahan iklim serta pasar.
Redaksi01-Alfian