Gagasan Riswandy Kembangkan Model Kapasitasi Sosial untuk Desa Wisata

MAKASSAR – Pembangunan desa wisata bukan hanya soal destinasi dan promosi, melainkan proses sosial yang mengakar kuat dalam masyarakat. Gagasan ini menjadi inti disertasi Nur Riswandy Marsuki, dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, yang resmi meraih gelar doktor dalam sidang promosi yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025.

Sidang promosi berlangsung di Ruang AD, Lantai 5, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Kampus Gunung Sari Baru. Dalam disertasinya berjudul Konstruksi Sosial Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Komunitas Integratif di Kabupaten Gowa, Riswandy memperkenalkan konsep Kapasitasi Sosial Integratif sebagai pendekatan inovatif dalam pembangunan desa wisata.

Konsep tersebut merupakan pendekatan lintas sektor yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama pembangunan. Ia menegaskan bahwa desa wisata seharusnya menjadi ruang sosial yang bermakna bagi komunitas lokal, bukan sekadar proyek jangka pendek yang bergantung pada anggaran atau intervensi teknokratis.

Disertasi Riswandy dibimbing oleh Promotor Prof. Dr. Darman Manda, M. Hum, serta Kopromotor Dr. Najamuddin, M. Hum. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Romansyah Sahabuddin, M.Si, dengan tim penguji yang terdiri dari akademisi internal dan eksternal.

Penelitian lapangan dilakukan di tiga desa wisata di Kabupaten Gowa: Desa Pao (Tombolo Pao), Desa Bissoloro (Bungaya), dan Desa Belapunranga (Parangloe). Hasilnya mengidentifikasi tiga bentuk partisipasi komunitas: semu atau pasif (simbolis), teknis (operasional), dan aktif (melibatkan warga dari perencanaan hingga evaluasi).

Riswandy mendorong terjadinya pergeseran partisipasi menuju partisipasi aktif yang adil dan kolektif. Dalam model Kapasitasi Sosial Integratif, ia merinci lima dimensi pemberdayaan komunitas: kultural, ekologis, ekonomi, partisipatoris, dan relasional.

“Pembangunan sejati tumbuh dari bawah, dari narasi dan relasi warga desa sendiri,” ujarnya dalam penutupan sidang.

Disertasinya juga merekomendasikan pembentukan Hub Pariwisata Komunitas sebagai simpul kolaborasi antara masyarakat, akademisi, pemerintah, dan sektor swasta. Ia mendorong pengembangan kawasan wisata terintegrasi dari Bungaya hingga Tombolo Pao di Kabupaten Gowa.

Nur Riswandy Marsuki lahir di Gowa, 20 November 1991. Ia menempuh pendidikan dari Pesantren IMMIM hingga meraih gelar sarjana dan magister di Universitas Hasanuddin. Sejak 2017, ia mengabdi sebagai dosen tetap di Prodi Pendidikan Sosiologi, FKIP Unismuh Makassar.

Ia aktif sebagai Sekretaris Pemuda ICMI Sulsel serta Sekretaris LPCR-PM Muhammadiyah Gowa. Sebagai akademisi, ia telah menulis lebih dari lima artikel ilmiah nasional dan internasional serta menerbitkan dua buku: Sosiologi Komunitas dalam Pembangunan Desa Wisata (2025) dan Pengantar Sosiologi (2023).

Riswandy merupakan doktor ke-19 di Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar, program studi yang telah meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT serta ISO 21001:2018.

Sidang promosi juga dihadiri oleh pimpinan Unismuh Makassar seperti Wakil Rektor II Dr. Ihyani Malik, M.Si, Wakil Dekan IV FKIP Dr. Syamsuriadi, serta Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi, Dr. Jamaluddin Arifin. Hadir pula Kabag Kesra Pemkab Gowa Mardani Hamda, SE, MM, serta keluarga dan kolega dari Riswandy.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Besmarak Raih Predikat Desa Cantik 2025

DESA Besmarak, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, mencatatkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai Desa Cinta Statistik …

Literasi Desa dan Pembelajaran Potensi: Kolaborasi Sumbawa-Bulukumba

KOMITMEN membangun desa tak hanya datang dari aspek fisik dan ekonomi, melainkan juga dari sektor …

Kemuningsari Kidul Tinjau Ulang RPJMDes, Libatkan Warga

DALAM upaya memperkuat arah pembangunan desa yang inklusif dan berbasis kebutuhan nyata warga, Pemerintah Desa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *