PROBOLINGGO – Pemerintah Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir melalui inovasi program unggulan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Singo Laut. Salah satu terobosannya adalah kerja sama strategis dengan para pemilik kapal nelayan dalam hal jual beli ikan segar langsung dari laut ke pedagang besar.
“Ini masuk pada program ketahanan pangan 20 persen dana desa,” kata Kepala Desa Kalibuntu, Khairul Anam, saat menjelaskan skema dukungan terhadap BUMDes.
Melalui program tersebut, Pemdes Kalibuntu mengalokasikan anggaran sebesar Rp260 juta untuk pengadaan alat tangkap ikan, mesin jalan, dan lampu penerangan kapal. Dana itu juga mencakup dukungan operasional bagi Anak Buah Kapal (ABK) selama enam bulan.
“BUMDes menyediakan alat. Nelayan yang bekerja sama dengan BUMDes lah yang bekerja. Kalau dapat hasil, misalnya dua kuintal ikan, langsung dijual melalui BUMDes. Jadi nelayan langsung dapat uang, dan BUMDes mendapat laba,” jelas Khairul Anam.
Salah satu keunggulan program ini adalah efisiensi distribusi hasil tangkapan. Nelayan tak perlu lagi menyimpan ikan di tempat penampungan karena ikan langsung dijual ke pedagang besar dengan harga pasar saat itu.
“Tidak butuh tempat penampungan. Dari laut langsung laku. Harga ikut pasaran saat itu. Ini jauh lebih efisien dan minim risiko,” tambahnya.
Program ini menjadi model kolaborasi produktif antara pemerintah desa dan masyarakat dalam pengelolaan hasil laut yang berkelanjutan. Selain meningkatkan pendapatan nelayan, program ini memperkuat peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.
“Tujuan kami jelas, nelayan sejahtera, BUMDes berkembang, dan roda ekonomi desa terus berputar,” tegas Khairul Anam.
Tak hanya fokus pada sektor perikanan, Desa Kalibuntu juga menyiapkan sejumlah program pembangunan lainnya untuk tahun 2025, antara lain pembangunan tandon air bersih, melanjutkan pipanisasi di Dusun Durian, pavingisasi di Dusun Nambangan, Karangpandan, Krajan, dan Sambilangan 2, serta merehabilitasi tujuh unit rumah tidak layak huni.
Dengan pendekatan menyeluruh, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan warganya, Desa Kalibuntu terus bergerak maju menuju desa yang mandiri, tangguh, dan sejahtera.
Redaksi03