Desa Penglipuran Suguhkan Festival Bernuansa Sosial dan Ekologis

BANGLI – Festival Desa Penglipuran 2025 kembali digelar dengan nuansa yang berbeda dan lebih inklusif. Perhelatan budaya tahunan ke-12 ini dilangsungkan selama tiga hari, sejak 10 hingga 12 Juli 2025. Mengusung semangat Tri Hita Karana, festival kali ini mengedepankan kolaborasi antarwilayah dan keberlanjutan budaya dalam tema “Samskerti Bhumi Jana”.

“Melalui tema ‘Samskerti Bhumi Jana’, kami ingin memperkuat kesadaran akan pentingnya harmoni esensial ini dalam rangka membangun pariwisata yang tidak hanya lestari secara ekologis, tetapi juga adil dan merangkul secara sosial,” ujar Wayan Sumiarsa, Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran.

Pembukaan festival diwarnai dengan penampilan Tari Gabor kolosal oleh 150 pelajar perempuan yang menari sepanjang jalan desa. Penampilan ini menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Tari Legong Klasik juga dijadwalkan tampil pada 15 Juli 2025. “Festival ini berbeda dari sebelumnya. Kita suguhkan Tari Legong Klasik yang juga akan mewakili Bangli di PKB,” lanjut Sumiarsa.

Festival ini tidak hanya melibatkan warga lokal, tetapi juga 14 desa tetangga serta partisipasi dari Dinas Pariwisata Kalimantan Timur. “Sehingga yang terlibat dalam festival ini sebagian besar adalah desa-desa tetangga itu ada 14 desa,” jelasnya. Kolaborasi lintas wilayah ini memperkaya keberagaman budaya yang disajikan kepada pengunjung.

Rangkaian acara dimulai dengan Parade Gebogan, penilaian penjor, hingga hiburan budaya pada hari pertama. Hari kedua difokuskan pada edukasi budaya, termasuk lomba mewarnai dan pertunjukan musik. Puncaknya berlangsung di hari ketiga dengan Lomba Tari Barong Macan dan bazar UMKM.

Menariknya, festival tidak benar-benar berakhir pada 12 Juli. “Festival ini secara resmi digelar selama tiga hari, akan tetapi penutupan bakal digelar pada bulan Desember 2025 yang diakhiri dengan Tradisi Magibung,” ungkap Sumiarsa. Dalam kurun Juli hingga Desember, wisatawan akan disuguhi mini-event bulanan sebagai bagian dari narasi budaya berkelanjutan.

Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Nova Arisne, menegaskan bahwa Penglipuran Village Festival masuk dalam daftar 110 Karisma Event Nasional (KEN) 2025. “Mudah-mudahan dengan adanya even ini juga jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara bisa bertambah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah,” harap Nova.

Nova juga menjelaskan bahwa sistem kurasi sangat ketat, melibatkan kurator independen dalam lima aspek penilaian, yakni ide dan inovasi, pemasaran dan komunikasi, analisis dampak, manajemen keuangan, serta manajemen risiko.

Sementara itu, Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta, menambahkan bahwa pemilihan lokasi berbeda tiap tahun, seperti Tugu Pahlawan tahun ini, bertujuan memecah kepadatan pengunjung sekaligus mengenalkan situs sejarah lokal. “Salah satu putra terbaik Bangli, Anak Agung Kapten Mudita gugurnya adalah di sini. Dan dibuatkan monumen oleh masyarakat Panglipuran sebagai bentuk kehormatan kita kepada beliau,” tuturnya.

Desa Penglipuran yang telah diakui sebagai salah satu desa terbersih di dunia oleh UNWTO, menargetkan 5.000 pengunjung per hari selama festival berlangsung. Pada 2024, tercatat lebih dari satu juta wisatawan mengunjungi desa tersebut.

“Festival Desa Penglipuran adalah jantung dari identitas kami. Ini adalah bentuk syukur kami atas berkah yang diberikan, sekaligus ajakan tulus kepada dunia untuk bersama-sama melestarikan warisan leluhur kami demi generasi yang akan datang,” pungkas Sumiarsa.

Dengan semangat pelibatan masyarakat, inovasi tahunan, serta komitmen menjaga alam dan tradisi, Festival Desa Penglipuran menjadi cerminan ideal bagaimana desa wisata tetap tumbuh dan relevan dalam dinamika pariwisata global.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Peacemaker Award Bali, Inspirasi Baru bagi Sumbawa

 UPAYA memperkuat sistem tata kelola desa berbasis keadilan sosial dan penyelesaian sengketa berbasis musyawarah mendapat …

204 Kursi Perangkat Desa Batang Masih Kosong

KABUPATEN Batang tengah menghadapi tantangan serius di lini paling dasar pemerintahan. Sebanyak 204 posisi perangkat …

Dari Peternakan ke Pertanian: Inovasi Kompos Desa Ngawun

DESA NGAWUN, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, menjelma menjadi contoh inspiratif desa berdaya berbasis teknologi tepat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *