MAESAAN – Pemerintah Desa Tumani, Kecamatan Maesaan, terus mengintensifkan upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui kegiatan posyandu yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Posyandu menjadi sarana utama pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita.
Penjabat HukumTua Desa Tumani, Fesna Assa, menjelaskan bahwa dalam kegiatan posyandu, pemerintah desa memberikan makanan tambahan bergizi kepada ibu hamil dan anak balita.
“Hal tersebut kita lakukan dalam upaya pemerintah desa mencegah dan mengintervensi stunting di desa Tumani, kita berikan makanan tambahan bergizi,” ujar Fesna Assa.
Makanan tambahan yang diberikan antara lain berupa susu, telur ayam rebus, bubur kacang hijau, dan buah-buahan. Pemberian makanan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi pada masa penting pertumbuhan anak, yakni 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Anak yang tinggi badannya berada di bawah standar usianya dianggap mengalami stunting.
Pelayanan posyandu di Desa Tumani juga mencakup pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis dari Puskesmas Maesaan, serta edukasi kepada para orang tua dan ibu hamil tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak.
Selain untuk balita dan ibu hamil, posyandu juga melayani lansia dan remaja. Lansia mendapat makanan tambahan, sementara remaja diberikan vitamin penambah darah.
“Untuk biaya yang timbul dalam kegiatan posyandu termasuk belanja makanan tambahan bergizi tersebut, dianggarkan melalui anggaran dana desa Tumani tahun 2025,” kata Fesna Assa.
Ia juga mengapresiasi kerja para kader kesehatan desa yang mendukung pelaksanaan posyandu dan mengajak masyarakat untuk rutin memanfaatkan layanan ini demi kesehatan keluarga.
Redaksi03