SEMANGAT gotong royong kembali menjadi denyut utama pembangunan desa di Kabupaten Purbalingga. Hal ini terlihat dari rangkaian kegiatan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, pada Selasa (02/07/2025).
Tidak sekadar seremoni, kegiatan tersebut menjadi momentum nyata pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki infrastruktur dasar, mulai dari jalan desa hingga rumah warga tidak layak huni (RTLH).
Kegiatan diawali dengan gotong royong membersihkan jalan di RT 03 RW 02. Aksi tersebut turut melibatkan Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Dimas Prasetyahadi. Rencananya, jalan sepanjang 600 meter itu akan segera diaspal menggunakan bantuan keuangan provinsi sebesar Rp 200 juta.
Kepedulian tak hanya berhenti pada infrastruktur jalan. Bupati dan Wabup juga turun langsung dalam proses awal rehabilitasi rumah milik Surinah, warga RT 01 RW 05, yang masuk kategori RTLH. Dengan dana desa sebesar Rp 10 juta, mereka membantu membongkar atap seng yang telah lapuk sebagai simbol dimulainya renovasi.
Dalam sambutannya, Bupati Fahmi menegaskan bahwa gotong royong bukan sekadar warisan budaya, melainkan fondasi utama pembangunan yang berkelanjutan. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat sinergi demi kemajuan Purbalingga.
“Kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, harus bergandengan tangan untuk membangun daerah ini. Sinergi adalah kekuatan utama kita,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada TP PKK atas kiprahnya dalam berbagai sektor, meski dengan keterbatasan anggaran.
Terkait infrastruktur, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Purbalingga telah mengalokasikan Rp 90 miliar untuk perbaikan jalan sepanjang tahun 2025. Anggaran ini diharapkan mampu mendongkrak aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi desa-desa yang selama ini terhambat karena kondisi jalan yang rusak.
Redaksi01-Alfian