Live-in Pelajar Ceko Angkat Potensi Budaya Desa Kalianyar

KUNJUNGAN belasan pelajar asal Republik Ceko ke Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, bukan sekadar program edukasi lintas negara. Lebih dari itu, pengalaman tinggal langsung di rumah-rumah warga desa membuka peluang besar bagi promosi budaya lokal dan pengembangan wisata berbasis edukasi.

Para siswa yang datang bersama dua guru pendamping ini telah berada di Desa Kalianyar sejak Sabtu (21/06/2025). Selama masa kunjungan, mereka tidak hanya menjadi penonton kehidupan desa, tetapi turut membaur dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti bercocok tanam, memasak makanan tradisional, hingga mengikuti tradisi lokal seperti prosesi pernikahan.

Menurut Selamet Riyadi, salah satu pegiat wisata Desa Kalianyar, konsep homestay berbayar yang dijalankan dalam program ini merupakan salah satu strategi pemberdayaan ekonomi warga. “Mereka tinggal langsung bersama warga, membayar untuk pengalaman yang mereka peroleh. Ini jadi pengalaman otentik dan bentuk pariwisata yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini disebut sebagai bagian dari inisiatif yang lebih besar dalam mengembangkan desa sebagai destinasi wisata budaya dan edukasi. Alih-alih menghadirkan atraksi wisata artifisial, Desa Kalianyar menawarkan pengalaman yang nyata dan hidup: menyatu dengan rutinitas masyarakat, merasakan kerja keras petani, dan menikmati makanan dari dapur tradisional warga.

Bagi masyarakat setempat, kehadiran pelajar asing ini juga memberikan efek positif lain. Selain pendapatan tambahan dari layanan homestay, interaksi sehari-hari membuka ruang dialog budaya yang jarang terjadi di pelosok desa. Anak-anak desa pun mendapatkan pengalaman baru, melihat bahwa budaya lokal mereka dihargai dan diminati masyarakat luar.

Pemerintah desa dan pegiat wisata lokal berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa berlanjut secara reguler, tidak hanya dengan negara-negara Eropa, tetapi juga dari Asia dan wilayah lainnya. Model semacam ini dianggap sebagai solusi alternatif dalam pengembangan wisata yang tidak merusak lingkungan, tidak padat modal, dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Dengan semangat gotong royong, kearifan lokal, dan keterbukaan terhadap pertukaran budaya, Desa Kalianyar tengah memantapkan diri sebagai model wisata edukatif berbasis komunitas yang layak ditiru oleh desa-desa lain di Indonesia.

Redaksi01- Alfian

About redaksi01

Check Also

Unpatti Jadi Motor Inovasi Desa Wisata Rutong

 PATTTIMURA (Unpatti) Ambon, Maluku, melalui keterlibatan dua fakultas utamanya—Fakultas Perikanan dan Fakultas Pertanian—mengambil peran aktif …

Tradisi Ruwat Air Jadi Daya Tarik Wisata Budaya

TRADISI Ruwat Air kembali digelar di kawasan wisata Tirtosari View, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai …

SISPArda Kukar Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Promosi Wisata

LANGKAH Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) dalam mengembangkan aplikasi berbasis digital bertajuk Sistem …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *