Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
Yogyakarta, Jumat (27/06/2025) — Di balik panorama megah Tebing Breksi, sebuah transformasi senyap tengah berlangsung di Desa Sambirejo, Sleman. Berkat dukungan TelkomGroup melalui Telkomsel, desa ini tak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi cerminan sinergi antara teknologi dan ekonomi kerakyatan berbasis budaya.
Pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Sambirejo yang dimulai sejak tahun 2019 menjadi titik awal perubahan. Proyek ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri yang diinisiasi Telkomsel, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun fondasi ekonomi berbasis komunitas.
Apa yang dilakukan?
TelkomGroup membangun Balkondes lengkap dengan fasilitas homestay, ruang pamer UMKM, panggung kesenian, dan galeri budaya. Yang membedakan, seluruh fasilitas tersebut ditopang dengan teknologi digital berbasis Information and Communication Technology (ICT), menciptakan desa wisata modern yang terintegrasi.
Siapa yang dilibatkan?
Pelaku UMKM lokal, pengelola desa wisata, seniman lokal, serta masyarakat sekitar dilibatkan secara aktif. Balkondes menjadi pusat kegiatan mereka—dari pelatihan kerajinan, produksi kuliner, hingga pertunjukan budaya.
Kapan dan di mana?
Pembangunan Balkondes dimulai tahun 2019 di kawasan wisata Tebing Breksi, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mengapa ini penting?
Kehadiran Balkondes tidak hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Digitalisasi yang diterapkan turut membantu promosi produk dan efisiensi operasional UMKM. Kombinasi antara kearifan lokal dan teknologi menjadikan Sambirejo sebagai model desa wisata berkelanjutan.
Bagaimana dampaknya?
Masyarakat setempat kini memiliki akses terhadap peluang usaha yang lebih luas. Wisatawan yang datang bukan hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berinteraksi langsung dengan aktivitas ekonomi dan budaya lokal. Ini menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berbasis komunitas.
REDAKSI01-ALFIAN
