Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
KUTAI KARTANEGARA— Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, tetapi juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Kukar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Joko Sampurno, saat membuka kegiatan MTQ di Gedung Lembaga Pengembangan Tilawati Qur’an (LPTQ) Kukar, Jumat (16/05/2025).
“MTQ ini selain merupakan rangkaian untuk memeriahkan Hardiknas, juga selaras dengan Peraturan Daerah tentang Gerakan Etam Mengaji atau GEMA, yang tercantum dalam misi kedua Kukar IDAMAN, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berbudaya,” ujar Joko.
GEMA merupakan program strategis yang bertujuan membentuk karakter masyarakat yang religius dan mencintai Al-Qur’an sejak usia dini. Melalui kegiatan lomba MTQ tingkat SMP ini, Disdikbud Kukar turut mendorong implementasi gerakan tersebut di lingkungan pendidikan formal, dengan melibatkan para pelajar dalam kegiatan keagamaan yang membina moral dan spiritual.
Menurut Joko, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi pembangunan Kukar IDAMAN, yakni masyarakat yang Inovatif, Berdaya Saing, dan Mandiri, serta hidup dalam kesejahteraan dan kebahagiaan.
“Kegiatan ini memperkuat misi mencetak generasi Qur’ani, yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Disdikbud Kukar berharap GEMA tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar hidup dan tumbuh di kalangan generasi muda, terutama di lembaga pendidikan.
“Etam Mengaji bukan hanya kegiatan seremonial, tapi sebuah gerakan berkelanjutan. Dan MTQ ini adalah bentuk aktualisasinya,” pungkas Joko. Antusiasme siswa terhadap lomba ini menunjukkan bahwa Gerakan Mengaji (GEMA) mendapat sambutan luas dari masyarakat.
Ke depan, kegiatan serupa akan terus digalakkan sebagai bagian dari upaya pembangunan karakter dan penguatan pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan di Kabupaten Kutai Kartanegara. GEMA merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membina generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik serta pemahaman agama yang moderat dan toleran.
Melalui kegiatan ini, budaya literasi Al-Qur’an di kalangan pelajar diharapkan semakin tumbuh dan mengakar kuat. Selain itu, program ini juga bertujuan membentengi siswa dari pengaruh negatif era digital yang semakin kompleks. Partisipasi aktif seluruh elemen, mulai dari sekolah, orang tua, hingga pemerintah, menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang kuat, GEMA dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kukar.*
Penulis : Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim
