JELBUK – Pemerintah Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, menggelar rapat koordinasi pada Selasa, 14 Mei 2024, pukul 09.30 WIB di Aula Rapat Kecamatan Jelbuk. Pertemuan ini difokuskan pada rencana peningkatan kapasitas perangkat desa di wilayah tersebut.
Rapat dipimpin langsung oleh Camat Jelbuk, Ajib, S.IP, dan turut dihadiri oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Jelbuk, para kepala desa dari seluruh desa di wilayah Kecamatan Jelbuk, serta tim pendamping desa masing-masing. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan pemahaman dan komitmen bersama terkait pembinaan sumber daya manusia aparatur desa.
Dalam arahannya, Camat Jelbuk menghimbau kepada setiap desa agar mengutus perangkatnya untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kami berharap semua desa dapat mengirimkan perwakilan perangkatnya. Kegiatan bimtek akan berlangsung selama dua hari dengan materi pelatihan yang telah disiapkan secara sistematis,” ujarnya.
Bimtek peningkatan kapasitas ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi aparatur pemerintah desa, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan teknis, maupun sikap profesional. Materi pelatihan mencakup manajemen pemerintahan desa, pemahaman regulasi terbaru, serta strategi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang efektif dan efisien.
“Peningkatan kapasitas pemerintah desa mencakup penguasaan pengetahuan, informasi, dan keterampilan dalam menerapkan kebijakan maupun program. Hal ini penting untuk menunjang pelaksanaan fungsi pemerintahan desa secara optimal,” jelas Camat Ajib.
Tak hanya sebagai pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyosialisasikan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan tata kelola desa. Melalui bimtek, perangkat desa diharapkan mampu menerapkan budaya kerja yang disiplin, bertanggung jawab, serta memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka secara utuh.
Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah kecamatan berharap seluruh aparatur desa di wilayah Jelbuk dapat bekerja lebih profesional dan adaptif terhadap dinamika kebijakan yang terus berkembang. Pelatihan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun pemerintahan desa yang berdaya saing dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.[]