Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Pemerintah Kecamatan Samboja memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan perbaikan sarana pendidikan sebagai fokus utama untuk tahun 2025. Camat Samboja, Damsik, menegaskan bahwa langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah pesisir yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas.
Menurut Damsik, kondisi Jalan Poros Balikpapan–Handil yang menjadi jalur provinsi memerlukan perhatian serius. “Jalan provinsi ini sudah lama menjadi perhatian. Kami telah mengirim surat kepada Dinas PU Provinsi, dan Alhamdulillah, langkah awal telah diambil dengan menutup lubang-lubang besar yang sangat membahayakan pengendara,” ujarnya, Sabtu (10/05/2025).
Selain itu, sejumlah ruas jalan lingkungan yang berada di bawah kewenangan Kabupaten Kutai Kartanegara juga menjadi prioritas perbaikan. “Jalan Lanjutan Bukit Raya dan Beringin Agung sudah mulai diperbaiki. Kami optimis pembangunan di dua titik ini akan selesai tepat waktu dan bermanfaat bagi warga,” jelas Damsik.
Tidak hanya infrastruktur jalan, sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama pemerintah kecamatan. Tiga sekolah dasar yang kondisinya memprihatinkan kini masuk daftar prioritas perbaikan. “Ada beberapa SD yang kondisinya cukup memprihatinkan. Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan, tiga sekolah telah diprioritaskan untuk perbaikan infrastruktur pada tahun 2025,” ungkapnya.
Damsik menambahkan, perbaikan di dua sektor ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, baik dari sisi kenyamanan transportasi maupun peningkatan kualitas pendidikan anak-anak. Pemerintah kecamatan pun berkomitmen untuk terus memantau progres pembangunan agar hasilnya sesuai target.
“Dengan adanya perbaikan di sektor jalan dan pendidikan, kualitas hidup masyarakat Samboja akan meningkat, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kecamatan Samboja,” tutup Damsik.
Langkah ini juga diharapkan mendorong partisipasi warga dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang dibangun, sehingga pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sinergi antara aparat kecamatan dan masyarakat.[]
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
