KUTAI KARTANEGARA– Lomba gerak jalan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara bukan sekadar ajang kompetisi antar sekolah. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan disiplin di kalangan pelajar serta tenaga pendidik.
Sebanyak 218 peserta dari berbagai jenjang pendidikan — mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, hingga para guru — turut ambil bagian dalam lomba yang digelar di kawasan pusat pemerintahan Kukar tersebut. Para peserta menunjukkan semangat tinggi dalam menampilkan barisan terbaik mereka.
Koordinator kegiatan, Baharuddin, mengatakan bahwa tujuan utama dari lomba ini bukan hanya tentang siapa yang menjadi juara, tetapi lebih kepada nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kedisiplinan yang dibangun selama proses latihan dan penampilan.
“Kami ingin gerak jalan ini menjadi simbol semangat kolektif, kerja sama tim, dan rasa bangga terhadap institusi pendidikan masing-masing,” ujarnya minggu (11/05/2025).
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi ruang positif bagi pelajar dan guru untuk saling mengenal dan mempererat hubungan antar sekolah maupun antar kecamatan.
“Ini momentum silaturahmi dan unjuk kekuatan yang sehat. Bahkan beberapa sekolah dari kecamatan yang jauh pun tetap antusias datang dan tampil maksimal,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, melalui pernyataan tertulis, menyampaikan harapannya agar semangat pendidikan di Kukar terus tumbuh dan berkembang.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap nilai-nilai pendidikan tidak hanya disampaikan di ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang membangun karakter.”
Dengan mengusung semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, lomba gerak jalan ini menjadi simbol nyata bahwa pendidikan di Kutai Kartanegara tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan jati diri generasi muda. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kerja sama, semangat kebangsaan, serta rasa cinta tanah air di kalangan pelajar.
Melalui lomba ini, peserta tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga diajarkan pentingnya sportivitas, tanggung jawab, dan semangat juang dalam menghadapi tantangan. Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara terus mendorong berbagai program penguatan karakter sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pengembangan profil pelajar Pancasila.
Antusiasme dan keterlibatan aktif siswa, guru, serta orang tua dalam kegiatan ini menjadi indikator bahwa pendidikan karakter mampu membangun generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan.*
Penulis : Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim