Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 yang digelar Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Sejahtera tidak hanya menjadi kewajiban tahunan, melainkan forum penting untuk mengukur kinerja sekaligus merancang arah strategis koperasi. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong pada Senin (05/05/2025) ini menghadirkan antusiasme anggota, pengurus, serta pembina koperasi.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kutai Kartanegara (Kukar), Taufik Zulfian Noor, yang hadir membuka kegiatan, menekankan bahwa RAT harus dimaknai lebih luas daripada sekadar laporan tahunan. Ia menyebut forum ini seharusnya dijadikan wadah bagi anggota untuk menyampaikan ide segar, kritik, serta masukan konstruktif demi kemajuan koperasi.
“Forum ini bukan hanya untuk laporan, tapi juga tempat menyalurkan ide kreatif demi kemajuan koperasi. Anggota harus aktif berkontribusi, bukan hanya menunggu kebijakan dari pengurus,” ujar Taufik.
Dalam kesempatan itu, Taufik mengingatkan perbedaan mendasar antara koperasi TKBM dengan koperasi pada umumnya. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, hanya satu koperasi TKBM yang boleh beroperasi di setiap pelabuhan. Perubahan terhadap koperasi di lokasi tersebut pun hanya bisa dilakukan melalui evaluasi serta prosedur ketat. Aturan ini menurutnya harus dipahami semua anggota agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengelolaan maupun persaingan antar koperasi.
Meski memiliki regulasi khusus, DiskopUKM Kukar memastikan perlakuan pembinaan tetap setara. Program pendampingan yang diberikan mencakup pelatihan manajemen keuangan, kewajiban perpajakan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Semua ini diarahkan untuk memperkuat kemandirian dan profesionalisme koperasi.
Lebih jauh, Taufik menekankan bahwa semangat gotong royong dan partisipasi aktif anggota merupakan kunci utama kesuksesan koperasi. Ia mengingatkan, pengurus tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh anggota.
Menurutnya, koperasi hanya bisa tumbuh berkelanjutan bila setiap anggota merasa memiliki, peduli, dan turut berkontribusi terhadap keberlangsungan usaha. Keterlibatan itu bisa berupa ide, tenaga, maupun partisipasi dalam menjalankan program yang disusun bersama.
Tahun 2024 menjadi momentum positif bagi koperasi TKBM di Kukar. Salah satunya, TKBM Karijasera, berhasil meraih penghargaan sebagai koperasi berkualitas. Capaian tersebut menjadi bukti bahwa koperasi TKBM bisa bersaing dan berprestasi jika dikelola dengan tata kelola yang baik, akuntabel, serta transparan.
Keberhasilan itu diharapkan dapat menjadi motivasi bagi koperasi lainnya, termasuk TKBM Karya Sejahtera, untuk terus berbenah. Dengan manajemen yang solid, koperasi di sektor bongkar muat tidak hanya berperan sebagai wadah ekonomi anggota, tetapi juga sebagai pilar kesejahteraan pekerja di pelabuhan.
Dalam konteks ini, RAT bukan hanya formalitas tahunan, melainkan sarana untuk merumuskan kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang. Forum tersebut diharapkan mampu menghasilkan keputusan yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja bongkar muat, termasuk aspek keselamatan kerja, kesejahteraan keluarga, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“RAT ini menjadi tonggak awal dalam merancang langkah-langkah strategis ke depan demi peningkatan kesejahteraan tenaga kerja bongkar muat di wilayah Kukar,” tutup Taufik.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus digelorakan, Koperasi TKBM Karya Sejahtera diharapkan tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga motor penggerak solidaritas sosial di kalangan pekerja. Ke depan, konsistensi dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, serta kebersamaan diyakini akan menjadi fondasi kokoh bagi koperasi ini untuk semakin maju dan bermanfaat bagi anggotanya. []
Penulis: Hariyadi | Pemyunting: Agus Riyanto
