KUTAI KARTANEGARA — Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Dalam ajang Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XI Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025, Kukar sukses meraih tiga penghargaan sekaligus. Salah satu penghargaan prestisius tersebut diraih oleh Desa Batuah, yang dinobatkan sebagai Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Berprestasi berkat keberhasilannya menciptakan inovasi Instalasi Pengolahan Sampah (IPAS).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Desa Batuah menjadi bukti nyata bahwa masyarakat desa mampu melahirkan inovasi yang tidak hanya berguna bagi lingkungan sekitar, tetapi juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Prestasi yang diraih Desa Batuah bukan hanya mengangkat nama baik Kukar, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi dan kreativitas mereka sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Arianto, Senin (5/5/2025).
Ia menekankan bahwa kegiatan TTG tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga menjadi ajang tukar informasi, berbagi pengalaman, serta menambah wawasan teknologi bagi seluruh peserta yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Sementara itu, Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa inovasi IPAS merupakan hasil kolaborasi dan kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah yang kerap menjadi masalah lingkungan. Alat tersebut dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti drum bekas yang dimodifikasi, sehingga dapat digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat, seperti pupuk kompos dan bahan dasar kerajinan tangan.
“Alhamdulillah, Desa Batuah berhasil meraih penghargaan untuk kategori Posyantek Berprestasi. IPAS hadir sebagai hasil dari kepedulian warga terhadap lingkungan. Alat ini mengedepankan prinsip keterjangkauan dan kemudahan dalam penggunaannya,” kata Rasyid.
Ia berharap inovasi yang dikembangkan oleh masyarakatnya dapat diadopsi oleh desa-desa lain dan diterapkan secara luas. Menurutnya, solusi pengelolaan sampah berbasis teknologi sederhana sangat penting untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat desa.
Penghargaan yang diterima Kukar dalam ajang TTG ini menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus mengembangkan teknologi tepat guna sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. []
Redaksi10