KUTAI KARTANEGARA– Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, terus berkomitmen untuk membangun kemandirian pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa pihaknya kini aktif mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
Menurut Tri Joko, saat ini terdapat sekitar 5 hingga 10 hektar lahan tidur di wilayah tersebut. Namun, luas lahan tersebut semakin berkurang karena meningkatnya kesadaran dan partisipasi warga dalam mengelola lahan yang sebelumnya terbengkalai.
“Lahan yang dulu dibiarkan kosong, kini dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Hal ini merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar dan meningkatkan ketahanan ekonomi lokal,” ungkap Tri Joko saat ditemui pada Selasa (29/04/2025).
Program ini tidak hanya berfokus pada sektor pertanian, tetapi juga mencakup perikanan dan perkebunan yang saling terintegrasi. Salah satu contoh keberhasilan yang nyata dapat dilihat dari Kelompok Tani Tri Rukun, yang mengelola lahan tak terpakai dengan menanam jagung dan membudidayakan ikan.
Meski sempat menghadapi tantangan pada musim tanam pertama, seperti kekurangan air dan gangguan dari kawanan monyet liar, para petani tidak menyerah. Mereka memanfaatkan kolam ikan sebagai cadangan air yang juga berfungsi sebagai sistem irigasi alami.
“Kolam ikan ini sangat membantu. Airnya kami manfaatkan untuk mengairi tanaman, dan terbukti dapat menjaga kestabilan kebutuhan air selama masa tanam,” jelas Tri Joko.
Berkat inovasi tersebut, pada musim tanam kedua, kelompok tani berhasil memperoleh hasil panen yang memuaskan. Jagung yang dipanen cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, dan sebagian dijual untuk menambah pendapatan masyarakat.
Tri Joko berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi warga lainnya dan mendorong lebih banyak kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lahan produktif. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah kelurahan siap memberikan dukungan kepada masyarakat, mulai dari pelatihan hingga bantuan peralatan dan bibit.
Dengan semakin banyaknya lahan yang diberdayakan, Kelurahan Maluhu diproyeksikan menjadi salah satu wilayah percontohan dalam pengembangan kemandirian pangan berbasis komunitas.
“Kedepannya, kami ingin menjadikan Maluhu sebagai kelurahan yang benar-benar mandiri dalam hal pangan dan ekonomi. Semua dimulai dari langkah kecil dalam memanfaatkan lahan yang ada,” pungkasnya.*
Penulis: Anggi Triomi
Penyunting:Nuralim