KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan dari perwakilan Google Asia Pacific (APAC) dan Google for Education Indonesia pada Selasa (22/04/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Disdikbud Kukar ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan daerah.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pendidikan SMP, Emy Rosana Saleh, menyambut langsung kedatangan rombongan. Dalam kesempatan itu, Thauhid menyampaikan apresiasinya atas perhatian Google terhadap upaya pengembangan pendidikan di Kukar.
“Ini bukan sekadar kunjungan biasa. Kami memandangnya sebagai langkah awal menuju kolaborasi strategis dalam mendorong pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan,” ujar Thauhid.
Dalam dialog tersebut, pihak Google memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan di berbagai daerah di Indonesia, seperti pelatihan guru menggunakan perangkat Google Workspace for Education, penyediaan platform pembelajaran digital, serta pendampingan dalam membangun ekosistem teknologi pendidikan di sekolah-sekolah.
Google Asia Pacific juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengembangkan kerja sama dengan Kukar, mengingat daerah ini dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, baik dari aspek sumber daya manusia maupun infrastruktur.
“Kukar menunjukkan kesiapan dan visi yang sejalan dengan semangat kami di Google for Education. Kami melihat potensi besar untuk mendukung para pendidik dan siswa di sini agar lebih adaptif terhadap teknologi,” ungkap salah satu perwakilan Google.
Menanggapi hal tersebut, Disdikbud Kukar menyatakan keterbukaan untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut dan berencana membentuk tim kecil guna menyusun rencana aksi. Thauhid menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru dalam penggunaan teknologi pendidikan dan pendampingan berkelanjutan agar digitalisasi tidak hanya berhenti pada pengadaan perangkat.
“Kami menginginkan perubahan yang komprehensif, mulai dari pelatihan guru, pemanfaatan platform digital, hingga pengembangan kurikulum berbasis teknologi,” tambahnya.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi ringan. Kedua pihak sepakat untuk mengagendakan pertemuan lanjutan guna membahas rencana konkret kerja sama. Langkah awal ini diharapkan menjadi pintu gerbang percepatan transformasi digital pendidikan di Kutai Kartanegara, sejalan dengan kebijakan nasional mewujudkan pendidikan inklusif, adaptif, dan berbasis teknologi.*
Penulis:Anggi Triomi
Penyunting:Nuralim