BELITUNG TIMUR – Pemerintah Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, turut serta dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Dalam forum ini, berbagai usulan disampaikan, terutama yang berkaitan dengan sektor pendidikan, sarana dan prasarana, serta perekonomian.
Kepala Desa Simpang Tiga, Wasni, menyatakan bahwa seluruh usulan yang diajukan telah diselaraskan dengan prioritas pembangunan daerah serta visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur. Usulan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan fasilitas pendidikan, pengembangan infrastruktur, hingga kesejahteraan sosial.
“Usulan yang kami ajukan memang paling banyak dibandingkan desa-desa lain di Kecamatan Simpang Renggiang. Seluruhnya telah kami sesuaikan dengan kebutuhan di desa kami,” ujar Wasni, Rabu (12/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam Musrenbang kali ini, Desa Simpang Tiga mengusulkan beberapa program strategis. Salah satunya adalah permohonan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Belitung Timur untuk mengadakan pelatihan pengelolaan manajemen pariwisata guna meningkatkan potensi wisata desa. Selain itu, usulan juga diajukan ke Dinas Pendidikan terkait pembangunan dan rehabilitasi sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Selain sektor pendidikan dan pariwisata, Desa Simpang Tiga juga mengajukan permohonan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur untuk pemasangan lampu peringatan di beberapa titik strategis guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Sementara itu, kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Beltim, desa ini mengusulkan pembangunan saluran sekunder sawah, peningkatan jalan menuju SMPN 2 Simpang Renggiang, serta perbaikan akses jalan menuju sawah eks Jepang.
Di sektor pertanian, pemerintah desa turut mengajukan bantuan bibit lada untuk Dusun Bangek, bibit kopi untuk Dusun Aik Ruak, serta mesin penggiling padi untuk Dusun Simpang Tiga dan Aik Ruak kepada Dinas Pertanian dan Pangan Beltim. Rencananya, bibit kopi dan padi tersebut akan diberikan kepada kelompok tani masyarakat guna mendukung peningkatan produksi pertanian lokal.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Belitung Timur, Ilfan Suryawan, menjelaskan bahwa Musrenbang kali ini juga menjadi bagian dari proses transisi awal dalam perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025. Pihaknya tengah melakukan percepatan penyusunan evaluasi kinerja RKPD serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Triwulan I tahun 2025.
“Prioritas pembangunan mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pelestarian lingkungan, pemerataan kualitas infrastruktur, penguatan tata kelola pemerintahan, serta peningkatan pelayanan publik,” tutup Ilfan.
Melalui Musrenbang ini, diharapkan setiap usulan yang disampaikan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan daerah, sehingga program yang diimplementasikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.[]
Redaksi10