Desa Wisata Tluwuk Jadi Tempat Favorit Nelayan, Mangrove Jadi Daya Tarik

PATI – Desa Wisata Pesisir Tluwuk, yang terletak di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini semakin diminati oleh para nelayan. Tidak hanya nelayan setempat, tetapi juga nelayan dari desa-desa sekitar, termasuk dari Tayu, yang memilih melabuhkan perahu mereka di muara desa ini. Keberadaan hutan mangrove yang luas menjadi daya tarik utama, baik bagi nelayan maupun wisatawan.

Sukarno, Ketua Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Kabupaten Pati sekaligus tokoh masyarakat Desa Tluwuk, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 40 nelayan dari Tayu yang berlabuh di pesisir Tluwuk. Keamanan yang ditawarkan oleh kawasan mangrove menjadi salah satu alasan utama mereka memilih lokasi ini.

“Sekarang banyak nelayan dari Tayu yang ke Tluwuk, ada sekitar 40-an. Pesisir Tluwuk jadi daya tarik karena punya mangrove yang relatif aman,” ujarnya, Kamis (6/2/2025).

Pada awalnya, kehadiran nelayan dari luar desa sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan nelayan setempat yang merasa tersaingi. Namun, seiring waktu, mereka mulai menerima keberadaan nelayan pendatang, terutama karena mereka ikut berkontribusi dalam berbagai kegiatan desa, seperti sedekah laut dan upaya perawatan kawasan muara.

“Kalau tidak ada perawatan, bisa dangkal. Perahu-perahu yang masuk ke area muara juga membantu mencegah endapan di muara,” jelas Sukarno.

Selain berfungsi sebagai tempat berlabuh yang aman, keberadaan hutan mangrove di pesisir Tluwuk juga mendukung sektor pariwisata. Dengan luas mencapai 25 hektare, hutan mangrove ini tidak hanya berperan dalam melindungi ekosistem pesisir, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata alam yang menarik.

“Ini juga mendukung kegiatan wisata di desa ini. Selain menikmati pemandangan mangrove, pengunjung bisa mendapatkan ikan segar langsung dari nelayan. Setiap hari sekitar pukul 10.00, beberapa perahu nelayan berlabuh di sini,” tambahnya.

Sebagai informasi, Desa Tluwuk telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Pati pada 2023. Desa ini menawarkan pengalaman menyusuri kawasan hutan mangrove menggunakan perahu serta menjadi habitat berbagai spesies burung. Dengan perpaduan antara sektor perikanan dan wisata, Desa Tluwuk diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.[]

Redaksi10

About admin03

Check Also

Supian HK Sambangi 16 Desa di Tabalong, Aspirasi Warga Jadi Pokok Pikiran DPRD

TABALONG – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Supian HK, menjalankan agenda Reses Masa …

Puluhan Warga Desa Kerobokan Terjangkit DBD, Relawan Fogging Cepat Tanggap

BULELENG  – Puluhan warga di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, terjangkit Demam Berdarah …

Koperasi Merah Putih, Mesin Baru Ekonomi Desa Jabar

BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan harapannya agar seluruh desa dan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *