PELALAWAN – Sebanyak 18 desa/kelurahan di enam kecamatan di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kampar. Ketinggian air dilaporkan naik 15 sentimeter di atas batas normal, mencapai 3,96 meter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan, mengungkapkan situasi terkini pada Selasa (21/1/2025).
“Saat ini banjir merendam 18 desa/kelurahan di enam kecamatan di Pelalawan. Ketinggian air di Sungai Kampar naik 15 cm dari batas normal menjadi 3,96 meter,” ujar Zulfan.
Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD Pelalawan telah merencanakan pendirian tenda pengungsian di kawasan Jalan Koridor RAPP. Lokasi ini dipilih karena aksesnya yang strategis untuk memudahkan evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga terdampak.
“Hari ini kami akan mendirikan tenda pengungsian di Jalan Koridor RAPP untuk menampung warga terdampak, terutama mereka yang rumahnya tidak bisa dihuni akibat banjir,” jelas Zulfan.
BPBD Pelalawan bekerja sama dengan TNI, Polri, serta para relawan untuk terus bersiaga di lapangan. Tim gabungan tersebut memantau perkembangan situasi secara intensif dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan guna memastikan respons tanggap darurat berjalan optimal.
Zulfan juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Ia meminta warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila ketinggian air terus meningkat.
“Kami berharap warga mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama, terutama dengan cuaca yang masih tidak menentu,” tutup Zulfan.
Dengan kondisi yang ada, masyarakat diharapkan dapat terus memantau informasi terkini dari pihak berwenang dan bersiap menghadapi segala kemungkinan. Pemerintah daerah juga akan terus berupaya memberikan dukungan terbaik untuk mengatasi dampak banjir ini.[]
Redaksi10