Program TEKAD dan BUMDes, Solusi untuk Peningkatan Ekonomi Desa di Indonesia Timur

JAKARTA – Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) akan terus mendukung penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia Timur untuk ketahanan pangan nasional program dan makan bergizi gratis yang menjadi gagasan besar Presiden Prabowo.

Dengan begitu, BUMDes tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia Timur.

“Saya jelaskan sedikit ke depan target kita program TEKAD ini juga bisa mendukung visi misi bapak presiden Prabowo, terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis,” jelas M. Fachri, Project Manager (PM) sekaligus Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Selasa (17/12/2024).

Sehingga lanjut Fachri, salah satu fokus utama Program TEKAD adalah pengembangan sektor pemasaran, pertanian dan perikanan, di mana BUMDes di desa-desa sasaran dilatih untuk melakukan pengolahan hasil panen secara lebih modern dan efisien.

Melalui jaringan pemasaran yang telah dibangun dengan dukungan Program TEKAD, produk-produk dari desa dapat didistribusikan secara lebih luas, baik ke sekolah-sekolah dan desa-desa guna mendukung Program Makan bergizi gratis.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengintruksikan agar Program TEKAD ke depan dapat diarahkan untuk mendukung program makan bergizi gratis dengan memastikan produksi pangan lokal di desa berjalan optimal dan berkelanjutan.

“Karena saya Haqqul Yakiin, dengan program Bapak Presiden Prabowo melalui makan siang bergizi, ekonomi di desa akan semakin menggeliat,” ujarnya saat pembukaan Workshop Nasional Evaluasi Akhir Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu, di Makasar (18/11/2024)

“Nah, sekarang coba program IFAD diarahkan ke sana untuk mendukung makan siang bergizi. Jadi klo di desa belum ada tomatnya, coba tomat. Pasti laku. Klo cabe, coba cabe. Kan ini ekonomi terpadu,” tambahnya.

Untuk diketahui, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Program TEKAD bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi rumah tangga perdesaan melalui pengembangan mata pencaharian atau usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan di 25 (dua puluh lima) Kabupaten yang ada di 9 (sembilan) Provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.[]

Redaksi10

About admin03

Check Also

Margahayu Bangkit Lewat Kebun dan BUMDes

DI TENGAH arus urbanisasi dan ketergantungan pada sektor industri, Desa Margahayu di Kecamatan Loa Kulu, …

“Ritual Panen Jadi Simbol Ketahanan Budaya dan Pangan

BALANGAN – Mesiwah Pare Gumboh (MPG) merupakan ritual adat panen suku Dayak Deah di Desa …

Kolaborasi Warga dan Pemerintah Desa Ciptakan Lingkungan Bersih

BEKASI – Warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, kembali melaksanakan kerja bakti rutin mingguan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *