Ratusan Warga Dusun Klesem Tertahan di Tengah Longsor Tebing

MAGELANG – Ratusan warga Dusun Klesem, Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, terisolasi setelah akses jalan satu-satunya tertutup material longsor pada Senin (13/01/2024).

Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari empat jam.

Menurut salah satu warga setempat, Muhyazid, longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, menyebabkan jalan utama menuju Dusun Klesem tertutup tanah dan rumpun bambu sepanjang lebih dari 20 meter dengan ketebalan material mencapai 2 meter. Akibatnya, warga tidak bisa keluar atau masuk ke dusun mereka.

“Masyarakat sangat terdampak dengan kejadian ini karena jalan satu-satunya untuk keluar masuk dusun tertutup. Aktivitas sehari-hari seperti pergi ke ladang, belajar, atau menuju desa lain jadi terhambat,” ujar Muhyazid saat ditemui di lokasi longsor, Selasa (14/01/2025).

Satu-satunya jalan alternatif yang ada terhalang untuk kendaraan, sehingga warga hanya bisa berjalan kaki melalui jalan memutar yang lebih jauh. “Jalan lewat Kalijojo tidak bisa dilalui kendaraan, jadi kami terpaksa berjalan kaki,” tambahnya.

Material longsor yang menutup jalan berasal dari tebing setinggi 15 meter dengan panjang sekitar 10 meter. Selain menutup akses jalan, longsoran ini juga mengancam pemukiman warga yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir longsoran.

Kepala Dusun Klesem, Abriyanto, mengungkapkan bahwa jumlah Kepala Keluarga (KK) di dusun tersebut mencapai 110 KK. Kejadian longsor yang terjadi pada Senin malam sempat membuat warga terisolir hingga pagi hari, dan baru pada Selasa pagi upaya pembersihan dimulai.

Pembersihan material longsor dilakukan secara manual oleh warga, dibantu oleh personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Namun, upaya tersebut menemui beberapa kendala, seperti keterbatasan sumber air untuk penyemprotan dan akses jalan masuk yang hanya dapat dilalui dengan alat berat terbatas.

Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Magelang, Leo Sumantri, yang memimpin tim pembersihan di lokasi, menjelaskan bahwa meskipun sejumlah kendala dihadapi, akses warga Dusun Klesem berhasil dibuka kembali setelah kerja keras tim gabungan.

“Kendala utama kami adalah jaraknya sumber air untuk penyemprotan dan medan yang sulit diakses,” kata Leo. Meskipun demikian, dengan kerjasama yang baik antara warga, TNI, Polri, dan BPBD, jalan tersebut akhirnya bisa dilalui kembali, dan aktivitas warga dapat berjalan normal.

Dengan selesainya pembersihan longsor, diharapkan tidak ada lagi hambatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari warga Dusun Klesem. []

Redaksi11

About editor06

Check Also

Pj. Bupati Kuningan Tinjau Longsor di Desa Cimara, Tiga Rumah Rusak Parah

KUNINGAN – Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si., meninjau langsung lokasi bencana …

Banjir di Desa Pinamula: Ketinggian Air Capai Lutut, Aktivitas Warga Terhenti

BUOL – Bencana banjir melanda Desa Pinamula, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol, setelah hujan deras mengguyur …

Desa Bungurasih Jadi Wilayah Terdampak Terparah Banjir di Sidoarjo

SIDOARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melaporkan adanya dampak banjir …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *