SAMPIT – Kaji tiru Kelompok Usaha Produktif (KUP) ternak ayam bertelur di Koperasi “Jemaras Sejahtera” berlangsung sukses. Acara yang diadakan di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga Mulia, ini diikuti oleh perwakilan dari empat desa, yakni Tumbang Sangai, Tumbang Mujam, Sebungsu, dan Tabiku. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan berlanjut hingga selesai.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Camat Cempaga Mulia Adi Chandra, Kapolsek Kecamatan Cempaga Mulia M. Rochim, Kepala Desa Jemaras H. Moju B. Suheru, perwakilan manajemen PT. TASK, serta perwakilan dari pemerintah desa dan koperasi desa masing-masing peserta. Kehadiran tokoh masyarakat dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jemaras juga turut menyemarakkan acara ini.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Jemaras, Camat Cempaga Mulia, Kapolsek Cempaga Mulia, dan perwakilan manajemen PT. TASK yang dilaksanakan di Balai Desa Jemaras. Setelah itu, peserta diajak mengunjungi langsung lokasi peternakan ayam bertelur untuk melihat proses dan teknik peternakan yang diterapkan.
Beternak ayam petelur bagi pemula memerlukan kehati-hatian dan tahapan yang tidak boleh dilewatkan. Selain memperhatikan aspek lingkungan, kondisi dari calon bibit ayam petelur juga harus diperhatikan. Mengabaikan cara beternak yang benar akan meningkatkan risiko kegagalan yang tentunya merugikan calon peternak. Namun, dengan memahami dan mengikuti cara yang benar, risiko kegagalan tersebut dapat ditekan.
Para peserta dari tiga desa, yaitu Tumbang Mujam, Sebungsu, dan Tumbang Sangai, merupakan desa binaan PT. TASK (Tunas Agro Subur Kencana), sementara Desa Tabiku adalah desa binaan PT. HMBP (Hamparan Masawit Bangun Persada). Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan studi kaji tiru ini. Kepala Desa Jemaras H. Moju B. Suheru selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para tamu undangan.
”Perjuangan awal kami dalam merealisasikan KUP ayam bertelur ini penuh tantangan dan hambatan. Namun, dengan komunikasi yang baik dan intens dengan manajemen PT. TASK (Best Agro Internasional Group) serta dukungan dari pemerintah kecamatan, kami dapat berjalan hingga sekarang. Peternakan ayam bertelur kami terus berkembang, dan kini kami telah menambah satu kandang baru,” ujar H Moju.
Manajer PT. TASK diwakili Benny mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan di masa mendatang. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mengadakan kegiatan studi kaji tiru seperti ini. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama, kita dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi peserta untuk mengembangkan usaha peternakan di desa masing-masing.[]
Redaksi10