KUTAI KARTANEGARA – Desa Mulawarman adalah salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah Desa Mulawarman menyadari potensi luar biasa yang dimiliki desa ini. Berbagai produk lokal berkualitas tinggi, seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan hasil pertanian unggulan sangat siap untuk bersaing di kancah global. Kini, Desa Mulawarman bertekad untuk menjadi pionir dalam pengembangan ekspor produk lokal di Indonesia.
Desa Mulawarman Go Global cukup berhasil menyedot animo luar biasa dari masyarakat. Desa Mulawarman dapat melihat peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Langkah pertama yang telah kami tempuh adalah dengan melakukan pemetaan produk lokal yang memiliki potensi ekspor. Tim khusus dibentuk untuk meneliti dan mengidentifikasi produk-produk unggulan yang dapat diterima oleh pasar internasional. Hasilnya, sejumlah produk seperti kain tenun, ukiran kayu, dan madu kelulut terpilih untuk menjadi andalan ekspor Desa Mulawarman,” ungkap Plh. Kepala Desa Mulawarman, H. Mulyono saat diwawancarai pada Selasa, (17/12/2024).
Langkah berikutnya yang tak kalah penting, lanjut Mulyono, adalah membangun jaringan dan promosi produk. Pemerintah Desa Mulawarman telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pelaku bisnis, untuk membuka akses pasar ke berbagai negara tujuan ekspor. Misi dagang dan pameran internasional juga akan dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk-produk Desa Mulawarman ke dunia.
“Selain itu, Pemerintah Desa juga fokus pada peningkatan kualitas dan standar produk. Pelatihan khusus diberikan kepada para pelaku UMKM untuk memenuhi persyaratan ekspor, baik dari segi kualitas bahan baku, desain produk, maupun kemasan yang menarik,” tambahnya.
Cita-cita Desa Mulawarman untuk go global tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Keberhasilan ekspor produk lokal akan meningkatkan kebanggaan masyarakat dan memperkuat identitas Desa Mulawarman sebagai pusat UMKM unggulan. Ekspor produk lokal juga menjadi upaya pelestarian budaya, karena banyak produk yang dihasilkan merupakan hasil karya seni dan tradisi masyarakat setempat.
Berbagai Potensi Produk Lokal Desa Mulawarman
Desa Mulawarman memiliki berbagai jenis produk unggulan, salah satu yang potensial adalah kerajinan tenun. Tangan-tangan terampil pengrajin desa mampu menghasilkan kain tenun berkualitas tinggi dengan motif eksotis yang tidak kalah bersaing dengan produk tekstil global.
“Selain tenun, Desa Mulawarman memiliki produk makanan olahan dari aneka kuliner khas Mulawarman seperti pindang patin dan amplang bercita rasa unik dan khas. Cita rasa kuliner Nusantara ini berpotensi menjadi santapan favorit, dan juga hasil pertanian seperti pinang dan kelapa juga memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional,” tambah Mulyono.
Kekayaan sumber daya alam berupa hasil hutan pun ikut berkontribusi pada potensi ekspor Desa Mulawarman. Kayu gaharu, rotan, dan madu hutan siap menjadi komoditas ekspor unggulan yang dapat memenuhi permintaan pasar global akan produk-produk alami.
Terbukanya peluang ekspor produk lokal tidak hanya akan menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Mulawarman. Dengan berkiprah di pasar internasional, desa ini akan membuktikan bahwa produk-produk lokal mampu bersaing di kancah global.
“Demi mengoptimalkan potensi ekonomi Desa Mulawarman, pemerintah desa telah merancang strategi untuk menembus pasar internasional. Inisiatif ini berawal dari kesadaran bahwa produk-produk lokal yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM di desa memiliki kualitas dan keunikan yang berpotensi memikat konsumen global. Dengan menggandeng tangan pemerintah kabupaten dan pihak swasta, Desa Mulawarman siap meluncurkan produk unggulannya,” terang Mulyono.
Strategi Desa Mulawarman dalam Mewujudkan Desa Go Global
Sebagai langkah awal, pemerintah desa berkolaborasi dengan dinas terkait di tingkat kabupaten untuk melakukan pemetaan produk lokal yang berdaya saing. Hasilnya, beberapa produk kerajinan tangan seperti anyaman rotan dan ukiran kayu terpilih sebagai prioritas untuk diekspor. Nantinya, produk-produk ini akan dikemas secara menarik dan dipromosikan melalui platform daring dan pameran internasional.
“Selain itu, pemerintah desa juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan ekspor-impor. Kemitraan ini bertujuan untuk memperoleh akses ke jaringan distribusi global dan memastikan produk-produk Desa Mulawarman dapat menjangkau konsumen di berbagai negara. Di sisi lain, pihak swasta juga dapat berperan sebagai mentor bagi pelaku UMKM lokal dalam hal pengembangan produk dan inovasi desain,” urai Mulyono.
Tak kalah penting, pemerintah desa juga bertekad untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan. Pelaku UMKM akan diberikan pembekalan pengetahuan tentang standar ekspor, pemasaran internasional, dan manajemen keuangan. Kemampuan yang memadai akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menaklukkan pasar global yang penuh tantangan.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Desa Mulawarman sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan potensi produk lokal dan menembus pasar internasional, desa ini siap menjadi pusat ekspor. Keberhasilan ini tidak hanya akan mengharumkan nama Desa Mulawarman, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa potensi daerah dapat dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“Pemerintah Desa Mulawarman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut aktif mendukung program Desa Go Global. Mari kita bekerja sama untuk menjadikan Desa Mulawarman sebagai desa yang dikenal di pasar internasional dan memberikan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Mulyono.
Masyarakat Desa Mulawarman diajari cara mengolah bahan baku secara modern, mengelola keuangan dengan baik, hingga mengemas produk sesuai standar ekspor. Tak ketinggalan, Kementerian Perdagangan juga memberikan dukungan berupa bimbingan pemasaran dan promosi produk Desa Mulawarman di luar negeri.
Pemerintah daerah juga tak tinggal diam, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan pasar global. Mereka memfasilitasi pameran dan promosi produk di berbagai event internasional. Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan bantuan dana untuk mengembangkan usaha, membangun infrastruktur penunjang, hingga memperluas akses pasar bagi produk Desa Mulawarman.
Pihak swasta juga tak mau kalah berperan. Beberapa perusahaan besar di Indonesia menyatakan dukungannya untuk Desa Mulawarman Go Global. Mereka memberikan pelatihan, bantuan modal, hingga akses ke jaringan pasar internasional. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa dunia usaha sangat antusias untuk mengangkat potensi desa-desa di Indonesia ke kancah global.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan swasta, Desa Mulawarman semakin yakin untuk menjadi desa yang mendunia. Produk-produk lokal mereka, seperti kerajinan tangan, makanan olahan, dan hasil pertanian, siap bersaing di pasar internasional. Tekad kuat dan kerja sama yang solid menjadi kunci sukses Desa Mulawarman dalam mewujudkan cita-citanya go global.
“Siapa sangka, sebuah desa kecil di tepian Sungai Mahakam akan menjadi pionir dalam membawa produk lokal ke panggung dunia? Desa Mulawarman, dengan segala potensi dan dukungan yang dimilikinya, membuktikan bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar untuk go global,” tutup H. Mulyono.[]
Redaksi10