Roadmap Pendidikan Kukar Tawarkan Digitalisasi dan Kearifan Lokal

TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan rencana peluncuran roadmap pendidikan inovatif yang menekankan pada digitalisasi pembelajaran serta penguatan nilai-nilai lokal. Langkah strategis ini dirancang untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif, berkualitas, dan inklusif pada 2025.

“Roadmap ini tidak hanya menjadi jawaban atas tantangan pendidikan modern, tetapi juga sebuah langkah untuk mengintegrasikan keunikan budaya dan geografis Kukar dalam sistem pendidikan. Kami ingin memastikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Aprilian Noor, dalam pertemuan di Kantor Disdikbud Tenggarong, Senin (2/12/2024).

Salah satu elemen kunci dalam roadmap tersebut adalah transformasi digital, dengan penerapan sekolah berbasis Google dan distribusi perangkat Chromebook kepada siswa. Inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat keterampilan digital siswa sekaligus memperbarui metode pembelajaran agar lebih efektif.

“Melalui sekolah berbasis Google, siswa memiliki akses luas ke sumber belajar global. Chromebook juga kami pastikan menjadi alat yang mendukung keberlanjutan program digital di sekolah,” jelas Thauhid.

Selain transformasi teknologi, Disdikbud Kukar juga mengembangkan kurikulum berbasis lokal yang menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan daerah. Kurikulum ini dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman tentang tradisi, budaya, serta peluang dan tantangan yang ada di Kukar, sembari tetap mengikuti Kurikulum Merdeka hingga adanya arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Kurikulum berbasis lokal ini tidak hanya mendukung pemahaman siswa terhadap potensi daerah, tetapi juga memperkuat identitas mereka untuk bersaing di dunia global,” tambahnya.

Namun, Thauhid mengakui bahwa tantangan infrastruktur pendidikan, terutama di wilayah terpencil, masih menjadi hambatan. Disdikbud telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk meningkatkan aksesibilitas menuju sekolah.

“Dibutuhkan anggaran hingga Rp 8 triliun untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur ini. Kami percaya, kolaborasi antar lembaga akan menjadi kunci untuk mengatasi kendala tersebut,” ungkapnya.

Tak hanya fokus pada pendidikan formal, roadmap ini juga memberikan perhatian khusus pada siswa putus sekolah melalui program Paket A, B, dan C. Program homeschooling juga diperkenalkan sebagai alternatif bagi siswa dengan kebutuhan belajar yang lebih fleksibel.

Pemerintah Kukar mendukung roadmap ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,6 triliun untuk kebutuhan gaji guru dan pendanaan melalui Dana BOS, guna memastikan pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan.

“Kami sedang membangun sebuah ekosistem pendidikan yang tangguh dan responsif terhadap perkembangan zaman. Pada akhirnya, tujuan kami adalah mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tutup Thauhid.

Roadmap pendidikan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memajukan kualitas pendidikan di Kukar, melalui integrasi teknologi dan kekayaan budaya lokal.[]

Penulis: Rasyidah | Penyunting: Nursiah

About admin04

Check Also

Pemerintah Desa Rempanga Tingkatkan Pariwisata Lewat Program PKTD

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Rempanga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan …

Burhanudin Bangga, Samboja Barat Jadi Tuan Rumah MTQ ke-45 Kukar

SAMBOJA BARAT – Kecamatan Samboja Barat resmi menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 …

Pemeriksaan Gratis di Museum Mulawarman: Dinkes Kukar Galang Semangat Sehat Bersama

KUTAI KARTANEGARA – Memasuki bulan November yang sarat peringatan di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *