TENGGARONG SEBERANG – Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya Pekan Kreatif Daerah (PKD) Kekraf Tival 2024 yang berlangsung pada 1-5 Desember 2024 di Lapangan Blok A Balai Desa Kertabuana. Menurutnya, acara ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pengembangan potensi lokal sekaligus memperkuat peran desa dalam ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya pada pembukaan PKD Kekraf Tival 2024 di Lapangan Blok A Balai Desa Kertabuana, Minggu (1/1/2024), Tego menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi kreatif. Ia percaya bahwa PKD Kekraf Tival 2024 mampu menjadi wadah untuk meningkatkan kemandirian dan inovasi masyarakat desa.
“PKD Kekraf Tival 2024 membuktikan bahwa potensi ekonomi desa bisa menjadi kekuatan utama untuk mendorong kemandirian dan inovasi masyarakat. Saya sangat mengapresiasi upaya Dinas Pariwisata (Dispar) dan Komunitas Ekonomi Kreatif (Kekraf) dalam mewujudkan acara ini,” ujar Tego.
Tego juga melihat acara ini sebagai momentum penting untuk memperkenalkan produk-produk kreatif dari 18 desa di Kecamatan Tenggarong Seberang ke pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional. Menurutnya, keberhasilan acara ini akan menjadi pijakan untuk memperkuat jejaring usaha kecil dan menengah di kawasan tersebut.
“Kegiatan seperti ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk belajar, berinovasi, dan mempromosikan produk mereka. Hal ini tentu saja berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat desa,” tambahnya.
Selain apresiasi, Tego juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif di tingkat desa. Ia berharap acara serupa dapat menjadi agenda rutin yang melibatkan partisipasi lebih luas, termasuk kalangan anak muda yang memiliki ide dan inovasi segar untuk memajukan desa.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin potensi ekonomi kreatif desa akan semakin berkembang dan memberi dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Tego.
PKD Kekraf Tival 2024 berlangsung selama lima hari dengan berbagai kegiatan, seperti pameran produk lokal, pertunjukan seni, pelatihan wirausaha kreatif, dan lokakarya. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga pijakan bagi desa-desa di Tenggarong Seberang untuk lebih mandiri, inovatif, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan. *
Penulis: Anggi Triomi
Editor: Nuralim A