Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
KUTAI KARTANEGARA – Simpang Odah Etam di Jalan Kartanegara, Tenggarong kembali menjadi pusat hiburan bagi masyarakat Kukar dan sekitarnya. Pada Minggu (2/11/2024), acara di Simpang Odah Etam menyuguhkan beragam pertunjukan musik dan seni budaya yang memukau. Para pengunjung disuguhi penampilan apik dari musisi lokal hingga pertunjukan tarian tradisional yang melambangkan kekayaan budaya daerah.
Dalam acara ini, Ant Band dan Meladon membuka panggung dengan musik energik mereka, disusul oleh iringan khas Sape’ dari grup Akustik Nusantara yang menyajikan suasana musik akustik dengan nuansa Nusantara. Tak ketinggalan, penampilan tarian tradisional turut memikat penonton. Tari Dayak Modang dibawakan dengan penuh semangat oleh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Maluhu, sedangkan siswa SDN 008 Kampung Baru menyuguhkan Tari Jepen Selamat Datang sebagai bentuk sambutan hangat kepada para pengunjung. Penampilan Dhana dengan aksi Bedandang menambah keseruan acara, memberikan warna tersendiri dalam rangkaian hiburan yang dihadirkan.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Zikri Umulda, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan dukungan Dispar untuk talenta-talenta lokal yang terus berkarya dan berkreasi di Simpang Odah Etam. “Dispar akan terus memfasilitasi dan mendukung para talenta yang tampil di sini. Kukar tidak pernah kekurangan talenta, banyak anak muda berbakat yang membawa identitas budaya kita,” ucap Zikri, sapaannya.
Menurut Zikri, kehadiran para seniman dan musisi lokal di acara seperti ini tidak hanya menunjukkan kekayaan seni budaya Kukar, tetapi juga mendukung ekonomi kreatif di Tenggarong. Simpang Odah Etam menjadi tempat bagi para seniman untuk unjuk kebolehan, sekaligus menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan.
Zikri menambahkan, acara seperti ini sangat penting untuk mempererat ikatan antara masyarakat dan budaya setempat, serta membangun rasa bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki. “Kami berharap Simpang Odah Etam bisa menjadi ikon tempat berkesenian yang semakin dicintai, sehingga setiap orang merasa bangga akan seni dan budaya Kukar,” tutupnya.
Dengan beragamnya hiburan yang ditampilkan, Simpang Odah Etam menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkumpul dan menikmati waktu bersama, sekaligus mengenal lebih dalam kekayaan budaya Kukar. Acara ini diharapkan menjadi ajang rutin yang dapat mengembangkan kreativitas para pelaku seni dan menjadi sarana pelestarian budaya lokal.
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Nuralim
