Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
TANGGULANGIN – Dua desa di Kecamatan (Kec.) Tanggulangin, Sidoarjo, yaitu Desa Kedungbanteng dan Banjarasri kembali direndam banjir. Tidak hanya rumah, tiga sekolah negeri di wilayah tersebut juga turut merasakan dampaknya, yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tanggulangin, dan Sekolah Dasar (SD) Negeri Banjarasri, dan Kedungbanteng.
Hal itu mengakibatkan siswa yang belajar harus dipindah ke ruangan yang lebih aman dari banjir, Sabtu (17/02/2024), diketahui bahwa dua desa tersebut kerap menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Meskipun jalan dan rumah warga sudah ditinggikan, air tetap menggenangi pemukiman.
Kondisi paling parah terjadi pada sembilan rukun tetangga (RT) di Desa Kedungbanteng, dimana banjir di wilayah tersebut masuk ke dalam rumah dengan ketinggian rata-rata satu mata kaki orang dewasa. Warga tak bisa berbuat banyak akan musibah tahunan tersebut, selain memindahkan barang berharga ke tempat yang aman.
Agung, salah satu warga mengatakan bahwa meski terjadi setiap tahun, banjir kali ini menurutnya paling parah, karena tak sedikit air yang masuk ke rumah warga. “Tahun ini lebih parah, dulu hanya di halaman rumah, tapi kini sampai masuk ke rumah,” ungkapnya pada, Jumat (16/02/2024).
Meski banjir di wilayah tersebut sudah ditetapkan siaga satu, tetap saja banjir tak kunjung surut. Sementara itu, Kepala Desa Kedungbanteng, Budiono mengatakan jika pihak Pemerintah Daerah sudah berusaha maksimal, yaitu dengan meninggikan jalan kurang lebih 60 sentimeter. “Namun tetap jalan tergenang banjir,” katanya
Upaya lain pun sudah dilakukan, yaitu dengan menyedot genangan air. Namun, upaya penyedotan air tidak bisa 24 jam, karena kondisi sungai untuk pembuangan juga meluap. “Air disedot sebenarnya hanya muter-muter (berputar, red) dari barat ke utara, timur, selatan dan barat lagi,” terangnya. []
Redaksi02
